You're Reading a Free Preview
Home » Kelas VII » Gerak Pembelaan Dalam Pencak Silat Pembelaan pencak silat tidak mungkin mendapatkan teknik yang baik dan benar tanpa memahami dan mempraktikkan pembelajrannya. Sekarang coba kamu baca berbagai bentuk-bentuk pembelajaran gerak dasar pembelaan dengan cermat, kemudian lakukan bersama-sama teman-temanmu untuk mempraktikkan berbagai jenis bentuk-bentuk pembelajaran gerak dasar pembelaan yang ada dalam buku ini, kemudian diskusikan cara melakukannya. Yakinlah “kamu bisa menjadi apapun yang kamu inginkan, dengan catatan serius dan sepenuh hati melakukannya” Pembelaan merupakan prinsip utama dalam pencak silat, sehingga harus benar-benar dikuasai. Bentuk-bentuk pembelaan dasar antara lain dengan cara melakukan elakan dan tangkisan. Belaan merupakan usaha membela diri dari serangan lawan, secara teknis belaan dibedakan menjadi tiga, yaitu pembelaan dasar, lanjutan dan pembelaan taktik. Sesuai dengan karateristik pencak silat, sebagai ilmu bela diri, maka usaha membela diri dari serangan lawan merupakan pengertian dari pada pembelaan dalam pencak silat. Pada dasarnya membela adalah mengeluarkan tubuh atau anggota tubuh kita dari arah lintasan serang lawan atau mengalihkan serangan lawan hingga tidak mengenai tubuh/anggota tubuh kita. Perlu diperhatikan dalam pembelaan adalah bentuk, arah lintasan serangan lawan, posisi dan gerak kita untuk membela, dan bentuk belaan yang sesuai dengan serangan lawan. Posisi tersebut meliputi pasangan, kuda-kuda dan sikap tubuh. Dilihat dari kompleksitas gerakan teknik belaan dibagi tiga, yaitu belaan dasar, lanjutan dan tinggi. 1. Belaan Dasar Dilihat dari bentuknya, belaan dasar dibedakan menjadi tiga, yaitu hindaran, elakan dan tangkisan. Perbedaan ketiga bentuk belaan tersebut terletak pada keluarnya tubuh/anggota tubuh dari lintasan serang lawan.a. Hindaran Hindaran adalah memindahkan anggota/tubuh yang menjadi sasaran serangan lawan dengan cara melangkah. Arah langkah yang dituju meliputi 8 penjuru mata angin. Hindaran ke 8 penjuru mata angin dapat dilakukan dengan cara :
b. Gerak Elakan Elakan dilakukan dengan cara memindahkan sasaran dari arah serangan. Arah elakan dilakukan sesuai dengan arah delapan penjuru mata angin. Elakan dapat dilakukan dengan cara berikut ini.
a.Tangkapan
d.Teknik Kuncian Kuncian adalah usaha menguasai la-wan dengan tangkapan sempurna berdaya.Cara melakukannya sebagai berikut.1)menahan kemungkinan gerakan lawan;2) mematikan gerak sendi dengan lipatan
Posted by Nanang_Ajim Mikirbae.com Updated at: 3:54 PMKOMPAS.com - Olahraga lempar lembing atau javelin throw tidak hanya membutuhkan kekuatan tangan untuk melempar lembing sejauh mungkin. Olahraga yang merupakan salah satu nomor pada cabang atletik juga membutuhkan keterampilan dan penguasaan teknik yang baik. Tujuannya agar bisa menghasilkan lemparan yang baik atau sejauh mungkin serta meminimalisir cedera pada tangan. Secara garis besar, lempar lembing memiliki tiga teknik dasar, yakni teknik memegang lembing, teknik memulai awalan, serta teknik melempar lembing. Berikut penjelasannya: Teknik memegang lembingTeknik dasar tersebut wajib dikuasai oleh para pelempar lembing. Tujuannya agar para atlet merasa nyaman dan meminimalisir cedera pada tangan. Baca juga: Lempar Lembing: Pengertian dan Sejarahnya Dalam teknik memegang lembing terdapat tiga teknik dasar memegang lembing. Menurut situs Just Fly Sports, tiga teknik dasar memegang lembing, yakni Fork atau 'V' Grip, American Grip, serta Finnish Grip. Teknik tersebut merupakan teknik memegang lembing yang paling mudah dilakukan. Walaupun tergolong mudah, namun hasil lemparannya kurang maksimal. Cara melakukan teknik ini adalah dengan memegang bagian atas tali pada area grip lembing. Jari telunjuk dan jari tengah seperti membentuk huruf V, sedangkan posisi ibu jari mengarah ke atas serta menekan jari telunjuk. Teknik tersebut paling sering digunakan oleh para pelempar lembing. Namun, dalam penerapannya butuh tingkat kelenturan tubuh yang baik, khususnya pada bagian siku serta bahu. Baca juga: Renang: Sejarah dan Gayanya Butuh penguasaan teknik ketika menerapkan teknik pegangan ini karena bisa menyebabkan cedera tangan. Walau begitu, hasil lemparan yang dihasilkan dengan teknik ini cukup jauh. Cara memegangnya adalah dengan meletakkan posisi ibu jari menghadap ke atas serta menekan bagian tali pada grip lembing. Jari telunjuk diletakkan pada bagian atas tali serta menyentuh logam pada lembing. Teknik ini cukup sulit untuk dipelajari. Namun, teknik tersebut lebih meminimalisir tingkat terjadinya cedera pada tangan. Cara memegangnya adalah dengan meletakkan jari kelingking serta jari manis pada tali di bagian grip lembing. Jari telunjuk serta ibu jari menyentuh bagian logam di atas tali, sedangkan, jari tengah posisinya menyentuh bagian atas tali serta bagian logam pada lembing. Baca juga: Henry Myers: Penemu Gaya Renang Kupu-Kupu Teknik memulai awalan Awalan dalam melakukan olahraga lempar lembing dilakukan dengan berlari. Pada umumnya, para pelempar akan mengambil 13 hingga 19 langkah dari titik melakukan lemparan lembing. Berikut adalah langkah-langkahnya:
Teknik melempar lembingTeknik selanjutnya adalah teknik melempar lembing. Teknik melempar lembing sangat menentukan seberapa jauh hasil lemparan. Baca juga: Teknik Dasar Lari Estafet Berikut adalah langkah-langkah teknik melempar lembing:
Lempar lembing membutuhkan penguasaan teknik yang benar. Pastikan untuk melakukan pemanasan terlebih dahulu, agar lengan dan tangan tidak mengalami cedera. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. |