Sakit perut seperti mau haid padahal sudah haid apakah tanda hamil

Liputan6.com, Jakarta Premenstrual syndrome atau PMS merupakan pertanda seseorang akan mengalami menstruasi. PMS biasanya terjadi sekitar seminggu sebelum haid dan berhenti saat haid dimulai. Meski mudah dikenali, terkadang gejala PMS mirip dengan gejala awal kehamilan.

Mengutip laman Health Line, Rabu (6/12/2017), berikut ini beberapa perbedaan yang dirasakan saat mengalami gejala PMS dan saat menjalani awal kehamilan.

1. Nyeri payudara

Pembengkakan dan nyeri payudara dapat terjadi selama PMS dan berakhir sebelum menstruasi dimulai. Tanda nyeri payudara PMS biasanya terasa bergelombang dan padat, terutama di daerah luar.

Selain itu, Anda mungkin merasakan payudara membesar dan terasa penuh. Namun rasa sakit akan membaik selama haid atau setelahnya, karena tingkat progesteron Anda menurun.

Sementara pada awal kehamilan, payudara Anda mungkin terasa nyeri, sensitif, atau lembut saat disentuh. Anda mungkin juga merasa payudara Anda lebih berat.

Kelembutan dan pembengkakan ini biasanya terjadi selama satu sampai dua minggu setelah Anda hamil, dan ini bisa berlangsung lama karena kadar progesteron meningkat selama kehamilan.

2. Pendarahan

Saat mengalami PMS, Anda umumnya tidak akan mengalami pendarahan atau bercak jika itu PMS. Namun saat menstruasi tiba, alirannya akan terasa lebih deras dan bisa bertahan hingga seminggu.

Sementara, salah satu tanda awal kehamilan adalah pendarahan vagina ringan atau bercak yang biasanya berwarna merah muda atau coklat tua. Hal ini biasanya terjadi pada hari ke-10 sampai hari ke-14 setelah pembuahan dan biasanya jumlahnya hanya sedikit.

 

Saksikan video menarik berikut :

 

**Gempa Cianjur telah meluluhlantakkan Bumi Pasundan, mari bersama-sama meringankan penderitaan saudara-saudara kita di Cianjur dengan berdonasi melalui: rekening BCA No: 500 557 2000 A.N Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih. Bantuan akan disampaikan dalam bentuk sembako, layanan kesehatan, tenda, dll. Kepedulian kita harapan mereka.

2 dari 2 halaman


3. Kram perut

Saat mengalami PMS, Anda mungkin mengalami dismenore, yaitu kram yang terjadi 24-48 jam sebelum menstruasi. Rasa sakit mungkin akan menurun selama menstruasi dan akhirnya hilang pada akhir menstruasi.

Pada awal kehamilan, Anda mungkin mengalami kram ringan. Kram ini mungkin akan terasa seperti kram ringan yang Anda dapatkan selama menstruasi Anda, tapi akan terasa di perut bagian bawah atau punggung bagian bawah.

Anda bisa mengalami kram selama berminggu-minggu sampai berbulan-bulan saat Anda hamil. Jika Anda tahu Anda hamil dan kram ini disertai dengan pendarahan atau cairan berair, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

4. Mual

Ini adalah salah satu pembeda yang signifikan antara PMS dan hamil muda. Saat PMS, Anda tidak akan mengalami mual apalagi muntah.

Namun saat awal kehamilan, morning sickness adalah salah satu tanda paling klasik dan jelas bahwa Anda hamil. Serangan mual sering kali dimulai sebulan setelah Anda hamil. Rasa mual tersebut bisa disertai muntah dan bisa juga sebaliknya.

Meski disebut sebagai morning sickness (mual pagi), mual saat hamil bisa terjadi kapan saja. Selain itu, tidak semua wanita mengalami morning sickness. Untuk itu, sebaiknya periksakan diri ke dokter apabila Anda merasakan tanda-tanda awal kehamilan lainnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

kehamilan

7 Tanda Haid yang Mirip dengan Ciri Hamil, Salah Satunya Kram PerutAnnisa Karnesyia   |   Haibunda Senin, 10 May 2021 20:33 WIB

link telah dicopy

caption

Jakarta -

Tanda-tanda haid atau premenstrual syndrome (PMS) bisa berbeda pada setiap wanita. Namun, umumnya wanita yang mengalami tanda-tanda haid atau PMS akan terganggu aktivitasnya.

Menurut penelitian, tanda-tanda PMS terjadi pada sekitar 90 persen wanita usia subur. Biasanya tanda ini akan berakhir sekitar 3 sampai 4 hari setelah pendarahan dimulai.

Baca Juga : 17 Tanda-tanda Kehamilan Sebelum Telat Haid

"Wanita biasanya mengalami perubahan fisik dan suasana hati sekitar 1 sampai 2 minggu sebelum haid. Sekitar 90 persen wanita mengalami gejala PMS selama siklus reproduksinya," kata ahli penyakit dalam dan endokrin, Brunilda Nazario, MD, dilansir Web MD.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT


Perubahan hormon menjadi penyebab tanda dan gejala haid yang bikin Bunda enggak nyaman. Kadar hormon estrogen dan progesteron dapat menurun secara signifikan setelah ovulasi dan menjadi penyebab munculnya tanda haid.

Selain itu, penggunaan bahan kimia bisa juga menjadi penyebabnya. Meski begitu, hal ini belum diteliti lebih jauh, Bunda.

Tanda haid dan ciri hamil

Haid atau PMS dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan tanda awal kehamilan, Bunda. Sebab, PMS dan kehamilan dipengaruhi perubahan hormon yang menyebabkan perubahan fisik dan emosional.

Melansir dari beberapa sumber, berikut 7 tanda haid yang mirip ciri kehamilan:

1. Pendarahan atau bercak

Pendarahan saat haid rata-rata terjadi setiap 25 sampai 30 hari. Beberapa wanita bisa mengalami siklus haid yang berat atau ringan.

Meskipun pendarahan biasanya tidak terjadi selama PMS, beberapa wanita dapat mengalaminya lebih ringan atau dalam bentuk bercak. Tanda ini juga bisa terjadi selama awal kehamilan.

Hampir 15 sampai 25 persen wanita hamil mengalami bercak atau pendarahan ringan selama trimester pertama.

Pendarahan saat implantasi yang terjadi 1 sampai 2 minggu setelah sel telur dibuahi, terjadi lebih ringan daripada pendarahan haid. Bentuk darah berwarna merah muda atau cokelat muda, sementara darah haid berwarna merah cerah.

2. Kram perut

Kram perut dapat terjadi saat haid atau kehamilan, Bunda. Kram perut bisa dimulai pada hari-hari menjelang haid dan berlangsung selama beberapa hari atau lebih.

"Tingkat keparahan kram bisa dalam bentuk nyeri ringan hingga ekstrem yang membuat wanita tidak dapat melakukan aktivitas seperti biasanya," kata seorang pendidik perawat, Dr. Deborah Weatherspoon, dikutip dari Healthline.

Kram haid terasa di perut bagian bawah dan dapat menyebar ke punggung bawah hingga paha atas. Kontraksi uterus menjadi penyebab kram ini, Bunda. Kontraksi membantu melepaskan lapisan dalam rahim (endometrium) saat kehamilan tidak terjadi.

Berbeda dengan haid, kram saat kehamilan terjadi saat embrio tumbuh dan meregangkan rahim. rasa kram kehamilan mirip dengan kram yang dialami saat haid.

Siklus Haid/ Foto: iStock

Baca Juga : Cara Minum Pil KB untuk Memancing Haid, Bunda Sudah Tahu?

3. Kelelahan

Pada kehamilan, kelelahan dapat terjadi karena peningkatan kadar hormon. Perubahan hormon estrogen dan progesteron dapat meningkatkan suhu inti tubuh dan bikin susah tidur hingga kelelahan.

Sedangkan saat haid haid, ketidakseimbangan neurotransmitter yang disebut serotonin dapat menyebabkan rasa lelah. Serotonin membantu mengatur suasana hati dan siklus tidur tubuh.

Kadar serotonin dapat berubah sepanjang siklus haid seorang wanita, Bunda. Beberapa wanita juga bisa sulit tidur selama haid yang memicu kelelahan di siang hari.

Kelelahan selama haid dapat memicu gejala lain, seperti depresi dan kecemasan, serangan panik, kembung, mudah marah seperti nyeri sendi dan otot.

4. Perubahan suasana hati

Perubahan hormonal yang terjadi selama haid dan kehamilan dapat memengaruhi suasana hati. Bunda bisa menjadi cemas, sedih, atau mudah tersinggung nih.

Perubahan suasana hati yang berlangsung lama mungkin perlu diwaspadai, terutama saat kehamilan. Bila kondisi berlangsung lebih dari 2 minggu, ini bisa mengindikasikan depresi atau gangguan suasana hati lainnya.

5. Payudara terasa sakit

Saat siklus haid dimulai, kadar estrogen akan meningkat dan merangsang saluran ASI di payudara. Sementara kadar progesteron akan meningkat dan membuat kelenjar ASI membesar.

Perubahan ini bisa membuat payudara terasa lunak dan sakit sebelum atau selama haid. Gejala ini cukup ringan, meskipun bisa menyebabkan rasa tidak nyaman.

Sementara saat hamil, payudara akan terasa sensitif dan nyeri saat disentuh. Selain itu, payudara juga terasa lebih berisi dan berat.

Rasa nyeri ini biasanya akan terjadi satu hingga dua minggu setelah hamil. Kondisi tersebut dapat berlangsung beberapa waktu karena kadar progesteron naik selama kehamilan.

6. Konstipasi atau sembelit

Ketika datang bulan, sistem pencernaan akan menurun secara ekstrem. Hal ini dapat menyebabkan konstipasi atau sembelit, Bunda.

Prostaglandin atau zat menyerupai hormon yang menyebabkan kontraksi uterus juga bisa menyebabkan kontraksi di usus. Selain sembelit, Bunda juga bisa mengalami diare selama haid.

Sedangkan saat hamil, perubahan hormon dan tubuh ibu hamil bisa berpengaruh pada sistem pencernaan. American Pregnancy Association (APA) menjelaskan bahwa sembelit wajar dialami Bunda selama hamil.

7. Perut kembung

Perut kembung dapat terjadi selama awal kehamilan. Kondisi ini disebabkan perubahan hormon yang juga dapat memperlambat sistem pencernaan, bikin sembelit, hingga Bunda mengalami perut kembung.

Tak berbeda dengan ciri hamil, perut kembung selama haid juga disebabkan perubahan kadar estrogen dan progesteron. Akibatnya, tubuh menahan lebih banyak air dan garam dari biasanya dan bikin perut kembung.

Tanda haid ini biasanya akan hilang dua sampai tiga hari setelah haid dimulai. Seringkali perut kembung menjadi parah di hari pertama siklus haid.

Kenapa perut sakit seperti mau haid padahal sudah haid?

Kok, Perut Kram Padahal Haid Sudah Selesai? Ternyata Ini Penyebabnya. Anda mungkin pernah mengalami kram pada area perut selama haid. Ini merupakan hal yang wajar karena otot dinding rahim Anda terus mengalami kontraksi selama periode tersebut.

Perut sakit seperti mau haid apakah hamil?

Kram di awal kehamilan terasa seperti nyeri haid. Ini sebenarnya adalah pertumbuhan dan perkembangan rahim untuk mempersiapkan bayi Anda berkembang.

Apakah ada positif hamil tapi menstruasi?

Jawabannya, tidak mungkin seseorang haid tapi positif hamil. Apalagi, tanda kehamilan yang paling sering adalah telat menstruasi. Akan tetapi, jika sedang tidak haid tapi muncul flek darah berwarna merah cerah selama 1-2 hari, ini bisa menjadi salah satu tanda kehamilan, yang disebut juga pendarahan implantasi.

Apa ciri ciri mens terakhir sebelum hamil?

Ciri Menstruasi Terakhir Sebelum Hamil.
Mudah Merasa Lelah. Mudah merasa lelah atau lemas termasuk ciri menstruasi terakhir sebelum hamil. ... .
2. Suka Mual atau Muntah. ... .
Perubahan Bentuk Payudara. ... .
4. Sering Buang Air Kecil. ... .
Mood yang Mudah Berubah. ... .
6. Lebih Peka Terhadap Bau. ... .
7. Sering Pusing. ... .
Siklus Menstruasi Lebih Singkat..