Kaisar Romawi membuat sebuah undang-undang bahwa setiap orang harus membayar pajak. Yusuf dan Maria tinggal di Nazaret. Mereka harus pergi sejauh 65 mil (105 km) ke Betlehem untuk membayar pajak mereka. Show
Lukas 2:1–5 Gambar Tidaklah mudah bagi Maria untuk melakukan perjalanan ke Betlehem. Bayinya akan segera lahir. Lukas 2:4–5 Gambar Ketika Yusuf dan Maria tiba di Betlehem, semua kamar penuh dengan orang. Maria dan Yusuf harus tinggal di sebuah kandang. Kandang adalah tempat binatang tinggal. Lukas 2:6–7 Gambar Di situlah bayi Yesus lahir. Maria membungkus-Nya dengan kain lampin dan membaringkan-Nya dalam palungan. Yusuf dan Maria menamai bayi itu Yesus. Lukas 2:7, 21 Gambar Pada malam Yesus dilahirkan, para gembala sedang menggembalakan domba-domba mereka di padang dekat Betlehem. Seorang malaikat mendatangi mereka. Para gembala ketakutan. Lukas 2:8–9 Gambar Malaikat itu memberi tahu mereka agar jangan takut. Dia memiliki kabar menakjubkan: Juruselamat, Yesus Kristus, lahir di Betlehem. Mereka akan menemukan-Nya terbaring dalam palungan. Lukas 2:10–12 Gambar Para gembala pergi ke Betlehem, di mana mereka melihat bayi Yesus. Lukas 2:15–16 Gambar Para gembala bahagia melihat Juruselamat. Mereka memberi tahu orang-orang tentang semua yang telah mereka dengar dan lihat. Yusuf dan Maria melakukan perjalanan ke Betlehem, di mana Yesus dilahirkan. Gembala mematuhi petunjuk seorang malaikat untuk mencari Yesus yang baru lahir, dan kemudian mereka memaklumkan kelahiran Yesus kepada orang lain. Simeon memberkati Yesus di bait suci, dan Hana membagikan kesaksiannya bahwa Penebus telah dilahirkan. Yesus “bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya” (Lukas 2:52). Saran untuk PengajaranLukas 2:1–20Yesus lahir di Betlehem Pertimbangkanlah untuk meminta anggota kelas menyanyikan “Sukacita bagi Dunia” (Nyanyian Rohani, no. 87) atau nyanyian pujian Natal lainnya sebagai bagian dari kebaktian tersebut. Gambar Perlihatkan gambar Yusuf dan Maria Melakukan Perjalanan ke Betlehem (Buku Seni Injil [2009 299], nomor 29; lihat juga LDS.org). Mintalah siswa untuk mempertimbangkan seberapa banyak yang mereka ketahui tentang peristiwa-peristiwa seputar kelahiran Juruselamat.
Gambar Kuis Benar–Salah (Lukas 2:1–20) Buku Pedoman Guru Seminari Perjanjian Baru—Pelajaran 44
© 2015 oleh Intellectual Reserve, Inc. All rights reserved. Mintalah siswa untuk mencari jawaban terhadap kuis sewaktu mereka menelaah Lukas 2. Mintalah seorang siswa untuk membacakan Lukas 2:1–5 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari mengapa Yusuf dan Maria melakukan perjalanan ke Betlehem.
Mintalah siswa untuk membuka peta Alkitab, no. 11, “Tanah Suci pada Zaman Perjanjian Baru,” yang terdapat dalam Penuntun bagi Tulisan Suci. Mintalah siswa untuk menemukan Nazaret dan Betlehem pada peta dan, menggunakan kunci, menghitung kira-kira berapa jauh Yusuf dan Maria melakukan perjalanan. Setelah siswa menanggapi, jelaskan bahwa jarak 85–90 mil (137–145 kilometer) antara Nazaret dan Betlehem akan menghabiskan setidaknya empat sampai lima hari berjalan, dan mungkin lebih lama lagi bagi Yusuf dan Maria, mengingat kondisi Maria. Gunakan alat bantu penelaahan tulisan suci Gereja telah mempersiapkan sejumlah alat bantu penelaahan tulisan suci serta menyertakannya dalam kitab-kitab standar untuk sejumlah bahasa. Ini mencakup materi-materi rujukan seperti catatan kaki, indeks, gambar, dan peta. Itu adalah sebagian dari sumber-sumber paling berharga yang dapat guru dan siswa gunakan sewaktu mereka menelaah tulisan suci. Imbaulah siswa untuk menggunakan alat bantu penelaahan yang tersedia dalam penelaahan tulisan suci pribadi mereka. Mintalah siswa untuk merenungkan apa yang menurut mereka merupakan keadaan yang pantas bagi kelahiran Pencipta dan Juruselamat dunia. Mintalah seorang siswa untuk membacakan Lukas 2:6–7 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari keadaan-keadaan seputar kelahiran Yesus.
Mintalah beberapa siswa untuk bergiliran membacakan dengan lantang dari Lukas 2:8–14. Mintalah siswa untuk menyimak, dengan mencari bagaimana kelahiran Juruselamat diberitahukan. Mintalah siswa untuk melaporkan apa yang mereka temukan. Perlihatkan gambar Malaikat Menampakkan Diri kepada Para Gembala (Buku Seni Injil, nomor 31; lihat juga LDS.org). Gambar
Sewaktu siswa melanjutkan untuk menelaah Lukas 2, mintalah mereka untuk mencari contoh-contoh bagaimana pengetahuan tentang kelahiran Juruselamat mendatangkan sukacita kepada orang lain. Mintalah seorang siswa untuk membacakan Lukas 2:15–20 dengan lantang. Mintalah siswa untuk menyimak, dengan mencari bagaimana para gembala menanggapi pesan malaikat.
Mintalah siswa untuk berpikir mengenai suatu saat ketika mereka merasakan suatu hasrat untuk membagikan kesaksian mereka tentang Yesus Kristus dan Injil-Nya dengan orang lain. Imbaulah mereka untuk merenungkan apa yang memotivasi hasrat itu. Mintalah beberapa siswa untuk membagikan dengan anggota kelas pengalaman mereka. Lukas 2:21–39Simeon dan Hana memaklumkan Yesus adalah Juruselamat dunia Ringkaslah Lukas 2:21–24 dengan menjelaskan bahwa setelah kelahiran Yesus, Maria dan Yusuf membawa Dia ke bait buci sesuai hukum orang Yahudi (lihat Keluaran 13:2). Dua individu di bait suci pada hari itu mengenali bayi Yesus sebagai Mesias. Mintalah remaja putra di kelas untuk membaca dalam hati kisah tentang Simeon di Lukas 2:25–32. (Anda mungkin perlu menjelaskan bahwa ungkapan “menantikan penghiburan bagi Israel” di ayat 25 merujuk pada menantikan Mesias untuk datang.) Mintalah remaja putri untuk membaca dalam hati kisah tentang Hana di Lukas 2:36–38 . Sewaktu siswa membaca ayat-ayat yang ditugaskan, mintalah mereka untuk mencari jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan berikut:
Gambar Setelah waktu yang memadai, mintalah seorang remaja putra untuk berdiri, meringkas kisah yang dia baca, dan melaporkan jawabannya untuk pertanyaan-pertanyaan terdahulu. Perlihatkan gambar Simeon Memberikan Penghormatan kepada Kristus Kecil (Buku Seni Injil, nomor 32; lihat juga LDS.org). Ringkaslah Lukas 2:33–35 dengan menjelaskan bahwa Simeon juga memberkati Maria dan Yusuf. Mintalah seorang remaja putri untuk berdiri, meringkas kisah yang dia baca, dan melaporkan jawabannya untuk pertanyaan-pertanyaan terdahulu. Mintalah siswa untuk menjelaskan bagaimana mengetahui bahwa Juruselamat lahir dapat mendatangkan sukacita kepada kita. Mintalah mereka yang merasa nyaman melakukannya untuk membagikan kesaksian mereka tentang Yesus Kristus dengan anggota kelas. Ringkaslah Lukas 2:39 dengan menjelaskan bahwa setelah peristiwa-peristiwa ini, Maria, Yusuf, dan Yesus kembali ke Nazaret. Lukas 2:40–52Yesus muda mengajar di bait suci Mintalah siswa untuk menuliskan dalam buku catatan kelas atau jurnal penelaahan tulisan suci mereka satu bidang yang ingin mereka perbaiki. Mintalah beberapa siswa yang merasa nyaman melakukannya untuk membagikan dengan anggota kelas apa yang mereka tuliskan. (Ingatkan siswa untuk tidak membagikan apa pun yang terlalu pribadi atau peka.)
Jelaskan bahwa kita memiliki sedikit perincian tentang masa remaja Yesus, tetapi apa yang tercatat dapat menjadi berkat besar dan penuntun bagi kita sewaktu kita mengupayakan untuk memperbaiki diri kita. Sewaktu siswa menelaah selebihnya dari Lukas 2, mintalah mereka untuk mencari kebenaran-kebenaran yang dapat membantu kita mengetahui kita hendaknya berfokus pada bidang-bidang apa sewaktu kita berusaha untuk mememperbaiki diri kita. Gambar Perlihatkan gambar Yesus Berdoa bersama Ibu-Nya (Buku Seni Injil, nomor 33; lihat juga LDS.org). Mintalah seorang siswa untuk membacakan Lukas 2:40 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari bagaimana Lukas menggambarkan masa kanak-kanak Yesus. Jelaskan bahwa bertambah menunjukkan pertumbuhan atau peningkatan. Mintalah siswa untuk melaporkan apa yang mereka temukan. Mintalah beberapa siswa untuk bergiliran membacakan dengan lantang dari Lukas 2:41–47. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari apa yang Yesus lakukan ketika Dia berusia 12 tahun.
Mintalah seorang siswa untuk membacakan Lukas 2:48–50 dengan lantang. Mintalah siswa untuk mengikuti dan mencari apa yang Yesus katakan kepada Maria dan Yusuf ketika mereka menemukan-Nya.
Mintalah seorang siswa untuk membacakan Lukas 2:51–52 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari dalam hal apa Yesus tumbuh.
Tulislah judul-judul berikut di papan tulis dan mintalah siswa untuk menyalinnya di buku catatan kelas atau jurnal penelaahan tulisan suci mereka: Secara Kecerdasan, Secara Jasmani, Secara Rohani, dan Secara Sosial. Mintalah siswa untuk menuliskan di bawah setiap kategori ini sebuah gol untuk pengembangan pribadi mereka. Imbaulah siswa untuk menindaki gol-gol ini. Akhiri dengan membagikan kesaksian Anda mengenai asas-asas yang diidentifikasi dalam pelajaran hari ini. (Jawaban kuis adalah sebagai berikut: 1. Benar; 2. Salah; 3. Benar; 4. Salah; 5. Benar; 6. Salah.) GambarTinjauan Ulang Penguasaan Ayat SuciPengulangan membantu siswa mengingat lokasi dari petikan penguasaan ayat suci. Gunakan kartu penguasaan ayat suci, atau mintalah siswa menciptakan kartu mereka sendiri dengan menuliskan kata kunci atau arti di satu sisi kartu catatan kosong atau carikan kertas serta rujukan di sisi lainnya. Bagilah siswa ke dalam pasangan-pasangan. Mintalah mereka untuk saling menguji menggunakan kartu-kartu tersebut. Mintalah siswa untuk sering menggunakan kartu-kartu ini untuk menguji diri mereka sendiri dan satu sama lain. Anda dapat menggunakan petunjuk pada kartu untuk melakukan kegiatan cepat tepat tulisan suci bersama anggota kelas (lihat “cepat tepat tulisan suci” dalam apendiks buku pedoman ini). Ulasan dan Informasi Latar Belakang Lukas 2:7. “Ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung” Penatua D. Todd Christofferson dari Kuorum Dua Belas Rasul mengajarkan yang berikut mengenai keadaan kelahiran Juruselamat: “Kita menganggapnya luar biasa bahwa bahkan Putra Allah, Yehova yang Agung di zaman dahulu, harus dilahirkan ke dunia fana ini dalam keadaan yang paling sederhana. Penginapan akan cukup sederhana, tetapi itu bahkan bukan sebuah penginapan. Alih-alih itu adalah sebuah kandang, dan bayi tersebut dibaringkan di atas jerami palungan di mana binatang biasa makan. Meskipun demikian, abdikasi yang lebih besar adalah bahwa Yesus mau tunduk pada kefanaan, bahkan seandainya Dia lahir dalam keadaan yang terbaik dan teranggun. Bersama Paulus, kita takjub bahwa Allah ‘mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa’ [Roma 8:3]—bahwa Dia datang sebagai bayi; bahwa Dia menjadi seorang anak dan kemudian seorang pria, menderita ‘cobaan, dan rasa sakit tubuh, kelaparan, kehausan, dan keletihan’ [Mosia 3:7] dan bahkan kematian. Bagaimana mungkin bahwa Dia yang memerintah di ketinggian di langit, bahkan Pencipta bumi, mau menyetujui dilahirkan ‘menurut daging’ (1 Nefi 11:18) dan berjalan di atas tumpuan kaki-Nya (lihat 1 Nefi 17:39) dalam kemiskinan, diremehkan dan dirundung serta, pada akhirnya, disalibkan?” (“Abdikasi dari Allah dan Manusia” [kebaktian Natal Presidensi Utama, 7 Desember 2014], lds.org/broadcasts). Lukas 2:19. “Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya” Sementara penting bahwa kita membagikan kesaksian kita kepada orang lain, Presiden Boyd K. Packer dari Kuorum Dua Belas Rasul mengajarkan bahwa kita hendaknya membagikan pengalaman-pengalaman sakral kita hanya ketika kita didorong untuk melakukannya: “Tidaklah bijak untuk secara berkelanjutan berbicara tentang pengalaman-pengalaman rohani yang tidak lazim. Itu harus dijaga dengan penuh perhatian dan dibagikan hanya ketika Roh itu sendiri mendorong Anda untuk menggunakannya agar menjadi berkat bagi orang lain …. Saya mendengar Presiden Marion G. Romney pernah menasihati para presiden misi beserta istri mereka …, ‘Saya mendapati bahwa jika saya terlalu ringan berbicara tentang hal-hal yang sakral, setelah itu Tuhan akan tidak memercayai saya.’ Kita harus, saya percaya, menjaga hal-hal ini dan merenungkannya dalam hati kita, sebagaimana Lukas katakan Maria lakukan mengenai peristiwa-peristiwa ilahi yang mengelilingi kelahiran Yesus” (“The Candle of the Lord,” Ensign, Januari 1983, 53). Lukas 2:47. “Semua orang yang mendengar Dia sangat heran akan kecerdasan-Nya dan segala jawab yang diberikan-Nya” Nabi Joseph Smith mengajarkan yang berikut mengenai masa remaja Yesus Kristus: “Semasa kanak-kanak Dia memiliki segala kecerdasan yang diperlukan untuk memungkinkan Dia untuk berkuasa dan mengatur kerajaan orang Yahudi, dan dapat bertukar pikiran dengan para ahli taurat dan keilahian yang paling bijak dan paling hebat, serta menjadikan teori dan praktik mereka tampak bagaikan kebodohan dibandingkan dengan kebijaksanaan yang Dia miliki; tetapi Dia seorang anak lelaki semata, dan kekurangan kekuatan fisik bahkan untuk memertahankan diri-Nya sendiri; dan tunduk pada cuaca dingin, pada kelaparan dan pada kematian” (History of the Church, 6:608). Mengapa Yusuf dan Maria mendaftarkan diri di kota Betlehem?Jawaban. Karena sudah dinubuatkan bahwa Yesus, Sang Mesias, harus lahir di Betlehem. Maka Tuhan memimpin Yusuf untuk membawa Maria ke sana, bertepatan dengan sensus yang diadakan oleh Kaisar Agustus.
Siapa yang membuat Yusuf dan Maria harus pergi ke Betlehem?Kaisar Romawi membuat sebuah undang-undang bahwa setiap orang harus membayar pajak. Yusuf dan Maria tinggal di Nazaret. Mereka harus pergi sejauh 65 mil (105 km) ke Betlehem untuk membayar pajak mereka.
Siapa yang diajak pergi ke Yerusalem oleh Bapak Yusuf dan Ibu Maria?Tiap-tiap tahun Yusuf dan Maria membawa Yesus pergi ke Yerusalem untuk merayakan Paskah. Setelah selesai perayaan Paskah, mereka kembali pulang ke Nazaret, namun ditengah perjalanan Yesus tidak ditemukan.
Mengapa Allah memilih Yusuf sebagai ayah Yesus?Yusuf dipilih sebagai ayah Yesus karena dia adalah seorang yang benar di mata Tuhan.
|